Aktivis Anti-Rasis di AS Serukan Boikot Dunkin Donuts di Seluruh Dunia

Aktivis anti-perang dan anti-rasisme di AS yang tergabung dalam organisasi ANSWER menyerukan masyarakat dunia agar memboikot Dunkin Donuts, jaringan restoran internasional yang khusus menjual aneka donat dan minuman kopi ini. ANSWER menilai Dunkin Donuts sudah bersikap anti-Arab dan anti-Islam.

ANSWER menilai Dunkin sudah bersikap anti-Arab dan anti-Islam karena menuruti kemauan kelompok yang menuntut agar Nunkin menarik iklan online-nya, iklan tersebut dianggap menunjukkan dukungan terhadap teroris dan ekstrimis Muslim hanya karena bintang iklannya Rachael Ray mengenakan kain khas penutup kepala yang biasa digunakan laki-laki Arab berwarna hitam-putih.

Menurut laporan Associated Press, pihak Dunkin menerima banyak pernyataan keberatan dari masyarakat atas iklan tersebut. Mereka yang menyatakan keberatan menilai, kain khas Arab itu simbol jihad dan teroris Islam. Akhirnya pihak Dunkin memutuskan untuk tidak menayangkan lagi iklan itu dengan alasan iklan tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Namun Koalisi ANSWER dalam pernyataannya menyesalkan tindakan perusahaan Dunkin yang menarik iklannya. "Dunkin Donuts telah menyerah tanpa syarat dan menarik iklan produknya menyusul tudingan… bahwa bintang iklannya mengenakan kaffiyeh, kain tradisional yang sering dikenakan laki-laki Palestina, " demikian pernyataan ANSWER.

ANSWER menilai Dunkin telah melakukan tindakan rasisme anti-Arab dan anti-Muslim karena terkesan telah membenarkan tudingan kelompok masyarakat yang keberatan akan iklan tersebut. Untuk itu ANSWER menyerukan "boikot Dunkin Donuts di seluruh dunia" sekaligus sebagai pesan bagi perusahaan-perusahaan yang bersikap rasis terhadap bangsa Arab dan Muslim.

Para aktivis ANSWER juga mengajak para pendukungnya untuk mengirimkan surat online ke pihak Dunkin Donuts berisi protes atas keputusan perusahaan itu dan mendesak pihak Dunkin untuk menyampaikan permohonan maaf karena sudah bersikap anti-Arab.

Juru bicara koalisi Ben Becker mengungkapkan, sejak ANSWER menyerukan boikot itu, dalam jangka waktu 24 jam sudah lebih dari 7.300 surat elektronik berisi protes yang dikirim ke pihak Dunkin Donuts. (ln/al-arby/mol)