Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice mendapat kejutan dari seorang aktivis anti-perang saat rapat dengar pendapat tentang kebijakan luar negeri AS dengan anggota Kongres AS.
Desiree Fairooz dari organisasi anti-perang Code Pink yang hadir dalam rapat tersebut, tiba-tiba saja mendekati Rice. Ia kemudian melambai-lambaikan tangannya yang dibuat seperti berlumuran darah, hanya beberapa inci dari wajah Rice sambil meneriaki Rice sebagai "penjahat perang."
"Darah jutaan rakyat Irak ada di tangan-tanganmu!" teriak Fairooz.
Rice tampak tidak terganggu dengan insiden itu, namun ketua komite luar negeri Kongres AS Tom Lantos langsung mengusir Fairooz. "Keluar!" teriaknya, membuat aparat keamanan Kongres dan polisi masuk ke ruangan melihat apa yang terjadi, dan menarik Fairooz keluar.
Seorang anggota Kongres lainnya, juga memerintahkan agar para aktivis Code Pink yang masih ada di dalam ruangan, keluar.Para aktivis Code Pink memang kerap hadir dan mengganggu rapat dengar pendapat di Capitol Hill.
Setelah insiden itu, menurut petugas keamanan Capitol Hill, ada lima orang aktivis Code Pink yang ditangkap termasuk Fairooz, yang dikenai tuduhan telah bersikap tidak sopan dan telah menyerang seorang anggota polisi. (ln/al-arby)