Aktivis Anti Perang di AS Mogok Makan, Tuntut Perang Irak Diakhiri

Sementara saudara-saudara sebangsanya merakayakan hari jadi negara AS, 4 Juli dengan pesta gala, aktivis anti perang yang dimotori Cindy Sheehan melakukan aksi unjuk rasa dan mogok makan, sebagai tuntutan terhadap pemerintah AS agar segera memulangkan pasukannya dari Irak.

"Kami sudah menggelar aksi, berdoa, melobi Kongres, membuka tenda di luar peternakan milik Bush, kami bahkan dipenjara, sekarang waktunya untuk berbuat lebih banyak lagi," tegas Sheehan yang menjadi ikon anti perang Irak setelah puteranya Casey tewas di Irak.

Para pengunjuk rasa yang kini memilih melakukan aksi mogok makan, mengecap makanan terakhirnya di depan Gedung Putih pada Senin (3/7). Setelah itu mereka mengajukan tuntutan yang mereka sebut ‘Troops Home Fast’. Selain Sheehan, pengunjuk rasa yang mogok makan antara lain artis Hollywood Sean Penn, komedian dan aktivis kampanye perdamaian, Dick Gregory serta mantan tentara AS, Kolonel Ann Wright.

Para pendukung anti perang Irak lainnya seperti aktor Danny Glover, Susan Sarandon dan penulis novel, Alice Walker juga akan melakukan aksi mogok makan yang dilakukan secara bergantian. Sekitar 2.700 aktivis lainnya juga menyatakan tidak akan makan selama 24 jam.

"Kami sudah melakukan apa saja yang kami pikir bisa mengakhiri perang ini, kami sudah mengajukan protes, berunjuk rasa, berdoa, melobi dan menulis surat pada Kongres," tegas Meredith Dearborn, dari organisasi HAM Global Exchange.

"Sekarang sudah waktunya membawa segala sakit dan penderitaan perang ke rumah. Kami mempertaruhkan badan kami untuk perdamaian," tandasnya.

Sejumlah pengunjuk rasa menyatakan tidak ada batas waktu dalam aksi mogok makan yang mereka lakukan. Sheehan mengatakan, dia akan hanya minum saja sepanjang musim panas ini dan akan ber’kemah’ lagi di luar peternakan Bush.

"Perang ini adalah sebuah kejahatan. Kami mewakili jutaan rakyat Amerika yang menarik dukungannya terhadap pemerintah," ujar Sheehan di tengah tepuk tangan dan teriakan para pengunjuk rasa.

Sebuah polling yang dilakukan Bloomberg dan Los Angeles Times menunjukkan bahwa 54% responden dari kalangan warga AS usia dewasa menyatakan menyesalkan keputusan Bush menginvasi Irak.

Polling serupa yang dilakukan majalah Time dan dipublikasi pada Jumat pekan kemarin menunjukkan 64% responden tidak menyetujui cara Bush dalam perang di Irak.

Sementara itu, AFP mengutip data dari Pentagon menyebutkan sekitar 2.528 tentara AS tewas sejak invasi negara itu ke Irak pada 2003 lalu. (ln/iol)