Ratusan orang turun ke jalan-jalan di kota terbesar Australia, Sydney, Sabtu (15/09) dan bentrok dengan polisi dalam unjuk rasa menentang film yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Demonstrasi bermula dengan sekitar 200 orang di luar konsulat Amerika di Sydney dan terus meningkat jumlahnya.
Para pengunjuk rasa menuju pusat kota dengan teriakan antara lain, “Pancung mereka yang menghina nabi.”
Beberapa jalan di Sydney yang biasanya penuh dengan orang yang berbelanja pada akhir pekan, ditutup polisi karena jumlah demonstran meningkat.
Polisi yang mengenakan peralatan antihuru-hara menggunakan anjing dan penyemprot kimia untuk membubarkan massa dan menimbulkan kemarahan demonstran yang sebagian membawa anak-anak.
“Kami muak dan lelah dengan orang yang menghina nabi tercinta,” kata seorang pengunjuk rasa Houda Dib kepada kantor berita AFP.
“Mereka tidak berhak menghina nabi kami. Kami tidak menghina agama orang lain,” tambahnya.
Bentrokan terjadi dan demonstran melempari polisi dengan batu dan botol-botol.
Televisi kantor berita Reuters menayangkan seorang polisi yang mengalami luka-luka di kepala dan dibantu oleh personil lain.
“Mereka merusak situasi dengan mendorong saudara-sauara kami. Demo ini seharusnya merupakan protes damai,” tambah Dib.
Polisi mengatakan enam polisi terluka dan delapan demonstran ditahan dalam bentrokan itu.
Polisi mengakui bahwa sebagian pendemo bertujuan melakukan unjuk rasa damai namun ada sejumlah elemen yang memiliki agenda lain.
Australia yang merupakan sekutu dekat Amerika memiliki penduduk Muslim yang berjumlah sekitar 476.000 atau sekitar 2,2% dari seluruh jumlah penduduk.(fq/bbc)