Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan, memastikan bahwa AKP akan ‘menang’ di pemilu lokal, yang akan berlangsung 29 Maret ini. Diperkirakan pemilu lokal ini, banyak dimenangkan oleh calon-calon dari AKP. Dan, kemungkinan Kader Topbas, anggota AKP, kembali akan menduduki kursi walikota Istambul.
Dalam pernyataannya, Erdogan, menyatakan : “Saya percaya Istanbul akan memperlihatkan kemenangan besar, dan ini merupakan hal yang unik, dan AKP akan memimpin kembali Istanbul." Kota Istanbul, yang dalam bahasa Turki, adalah ibukota Islam, dulunya merupakan warisan kekaisaran Byzantium, yaitu pusat kerajaaan Ronmawi, yang berhasil direbut oleh Sultan Muhammad al-Fatih, melalui peperangan (jihad). Dan, kini Istnmbul yang mempunyai penduduk 10 juta jiwa itu, merupakan simbol kekuatan politik partai Islam, AKP
Sudah sejak pertengahan dekade 1990 an, Istanbul berada didalam genggaman partai Islam. Sebelumnya, di tahun l994, partai Refah yang dipimpin Prof. Necmetin Erbakan, memenangkan pemilu, dan menjadikan Erdogan sebagai walikota Istanbul. Ketika, Erdogan menjadi walikota Istanbul, kader AKP itu, melakukan perubahan-perubahan besar, kota yang dulunya kumuh, menjadi bersih dan sarana-sarana publik semuanya diperbaiki. Erdogan, juga melakukan penghijauan, sehingga kota Istanbul yang terletak di bibir Selata Bosporus, sekarang menjadi kota yang terindah di Eropa. Di atas selat Bosporus itu, dibangun jembatan yang panjang, yang menghubungkan kota Istanbul dengan ibukota Turki, Ankara. Maka, Turki itu menjadi pertalain antara Asia dan Eropa. Turki menjadi anggota Nato, dan kemungkinan menjadi anggota Uni Eropa, tapi kultur dan agama yang dianut penduduknya mayoritas adalah Islam.
Setiap hari aktivitas ekonomi di Turki sangat sibuk dan luar biasa. Di mana Istanbul menjadi pusat perdagangan dan ekonomi, yang menghubungkan Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Rusia, serta Asia Tengah. Turki, tidak memiliki resources, yang diandalkan bagi sektor ekonomi mereka, tapi negara itu dihidupkan dengan sistem perdagangan yang mereka bangun. Banyak produk yang dihasilkan rakyat Turki, yang menjadi komoditas, dan dipasarkan ke Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tengah, termasuk Rusia. Inilah yang terus menghidupkan Turki, yang diprediksi nilai ekspor, atau perdagangan mereka, di tahun 2013 nanti, mencapai 500 milyar dolar setahun.
Sebelumnya, hari Minggu, para pemimpin AKP melakukan pertemuan di Kazlicesmen Square, menegaskan bahwa Istanbul menjadi pusat gerakan partai AKP, yang terus menyebar ke seluruh Turki. Sejarah Istanbul, yang dulunya menjadi pusat Khilafah Ostmaniyah, menjadi inspirasi para pemimpin Partai AKP, yang mempunyai cita-cita besar, menjadikan Turki bukan hanya sebuah kekuatan regional, tapi juga kekuatan global, yang disegani. Menurut Erdogan, Istanbul akan menjadi besar, karena pendudknya (rakyat) Istanbul mempunyai pikiran-pikiran besar.
Inilah sebuah eksperimen politik yang dilakukan partai AKP, yang setahap menampakkan suksesnya dalam melakukan pengelolaan negara, dan secara perlahan-perlahan sinar Islam membersit. (m/wb).