Akibat Invasi AS, Perempuan Irak Banyak Kehilangan Hak-Haknya

Organisasi Women For Women International yang berbasis di AS menyatakan, invasi AS ke Irak sejak bulan Maret 2003 sampai sekarang, telah menyebubkan krisis di kalangan perempuan Irak.

"Saat ini, Irak jatuh dalam situasi yang tidak aman, kurangnya infrastruktur dan krisis kepemimpinan. Kondisi ini membuat perempuan Irak yang sebelum perang memiliki hak otonomi, jadi terjerbab ke dalam krisis nasional, " demikian isi laporan organisasi perempuan tersebut, dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan Irak terus meningkat sejak invasi AS ke Negeri 1001 Malam itu. Ditanya apa penyebanya, kebanyakan perempuan Irak menjawab bahwa sejak invasi AS dan kondisi ekonomi di Irak memburuk, penghormatan terhadap hak-hak kaum perempuan makin berkurang.

Keprihatinan lainnya, banyak keluarga di Irak yang melarang anak-anak perempuannya sekolah. Kesulitan lainnya yang menimpa kaum perempuan Irak sejak agresi AS ke negeri itu, makin sulitnya lapangan pekerjaan dan ketidakmampuan untuk mendapatkan cukup uang guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (ln/mol)