Akibat Blokade Israel, Empat Universitas di Ghaza Tutup

Ketiadaan bahan bakar akibat blokade yang dilakukan rejim Zionis Israel mulai berdampak pada sektor pendidikan tinggi di Jalur Ghaza. Empat universitas utama di wilayah itu terpaksa tutup, karena banyak para mahasiswa yang tidak masuk kuliah, karena ketiadaan bahan bakar menyebabkan sulitnya transportasi.

Menurut pihak universitas, tingkat kehadiran mahasiswa menurun drastis untuk setiap kelas pada hari Senin. Sehingga banyak universitas di Ghaza yang akan menutup sementara perkualiahan sampai hari Kamis. Universitas Al-Azhar, adalah satu universitas di Ghaza yang menghentikan sementara aktivitas perkuliahan akibat krisis yang terjadi. Padahal universitas ini memiliki lebih dari 45 ribu mahasiswa.

Penutupan sejumlah kampus di Ghaza, menambah jajaran panjang persoalan yang harus dirasakan oleh warga Ghaza akibat isolasi berkelanjutan yang dilakukan rejim Zionis Israel. Mereka kini kembali harus hidup tanpa aliran listrik, setelah satu-satunya pembangkit listrik mati karena kekurangan bahan bakar.

Deputi presiden federasi tempat pengisian bahan bakar di Ghaza, Mahmud Al-Khizindar mengatakan bahwa sudah seminggu ini tidak ada pasokan bahan bakar yang dikirim ke Ghaza. Pada hari Minggu kemarin, ada 45 ribu liter bahan yang dikirim untuk keperluan pembangkit listrik, tapi bahan bakar itu habis hanya dalam waktu beberapa jam. (ln/presstv)