Setelah terlunta lunta tak menentu , akhirnya jenazah tersangka Tamerlan Tsarnaev dibaringkan untuk beristirahat di sebuah pemakaman Muslim di Doswell, Virginia, hal ini mengakhiri spekulasi tentang lokasi penguburannya.
“Apa telah dilakukan Tsarnaev , (tanggung jawabnya) adalah antara dia dan Tuhan,” salah satu anggota Masyarakat ‘Islam Greater’ mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Boston Globe pada hari Jumat, 10 Mei.
“Kami sangat tidak setuju dengan tindakan kekerasan itu, tapi itu tidak melepaskan kewajiban kita untuk mengembalikan jasadnya ke bumi.” ujarnya
Tsarnaev, 26, meninggal Jumat dalam tembak-menembak dengan polisi atas dugaan keterlibatannya dalam pemboman kembar di Boston yang menewaskan tiga orang dan beberapa korban terluka.
Setelah kematiannya, ada beberapa masjid telah dilaporkan menolak untuk melakukan upacara pemakamannya. Tetapi beberapa pihak mengatakan masjid harus memberikan pelayanan proses pemakaman terlepas dari apapun tindakannya.
Pencarian untuk pemakaman dimulai ketika direktur pemakaman Peter Stefan mencoba untuk menemukan sebuah pemakaman lainnya karena pemakaman Massachusetts menolak menerima jenazah Tsarnaev itu. Usahanya langsung dihadapi berbagai protes dan menolak pemakamannya di tanah wilayah Amerika.
Karena adanya laporan berita tentang protes itu , maka jenazah Tsarnaev terpaksa tetap mendekam di rumah duka Worcester selama hampir seminggu, kemudian Martha Mullen, seorang wanita yang berasal dari Virginia, memutuskan untuk mencoba membantu mencari pemakaman muslim di Virginia .
“Ini menggambarkan (kelakuan) Amerika yang sangat buruk,” katanya kepada Globe.
(Oi.net/Dz)