Setelah empat tahun berkubang dalam perang tiada ujung dan tiada tujuan, Belanda akhirnya benar-benar menarik semua pasukan militernya di Afghanistan. Belanda menyerahkan kontrol Provinsi Uruzgan kepada Amerika Serikat dan tentara Australia.
Pemerintah Belanda bisa dibilang gagal mendapatkan dukungan dari rakyatnya awal tahun ini.
Seorang jurubicara kedutaan Belanda mengatakan upacara kecil akan dilangsungkan untuk sekadar menyerahkan kendali kepada Amerika prajurit, dan Australia.
Pada konferensi pers di Kabul, juru bicara NATO, Dominic Medley memuji upaya Belanda, yang menerapkan strategi pertahanan, pembangunan dan diplomasi.
"Belanda harus bangga dengan hasil yang nyata bahwa mereka telah memberikan Uruzgan kondisi kehidupan yang aman, kesehatan, pendidikan dan perdagangan," katanya.
Jumlah pasukan Belanda di Afghansitan adalah 1.950 orang, dan tampaknya penarikan tentara Belanda ini awal dari penarikan pasukan asing lainnya dari Afghansitan.
Diyakini, Kanada akan segera melakukan hal yang sama, begitu juga dengan Inggris. Bagaimana dengan Amerika Serikat?
Sekretaris Departemen Pertahanan Amerika, Robert Gates, mengatakan Amerika hanya akan menarik sedikit pasukannya saja di tahun 2011. (sa/abcnews)
