Akhirnya, setelah 30 tahun dibekukan karena alasan ideologi dan diplomatis, Mesir kembali menerima penerbangan dari Iran. Demikian seperti yang diumumkan oleh otoritas penerbangan sipil Mesir.
Seperti diketahui, selama tiga dekade Mesir menutup semua penerbangan dari Iran. Kesepakatan pembukaan jalur penerbangan dilakukan pada hari Minggu lalu.
Maka dengan ini, akan ada 28 penerbangan langsung antara Teheran dan Kairo dalam seminggu, 14 di antaranya oleh maskapai penerbangan yang berbasis di setiap negara.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh kepala Otoritas Penerbangan Sipil Mesir, Sameh Hefni dan wakil kepala Perusahaan Penerbangan Nasional Iran, Hamid Ghavabesh.
"Kesepakatan ini akan menggantikan kesepakatan lainnya yang ditandatangani oleh kedua negara pada tahun 1976 dan sejalan dengan perkembangan dalam transportasi udara," kata Hefni dalam sebuah pernyataan pers.
Hubungan antara Iran dan Mesir telah tegang sejak tahun 1979, ketika Mesir memberi perlindungan untuk Shah Iran setelah dia digulingkan oleh Revolusi Islam. Mesir juga dikenal anti-Iran sehubungan dengan paham Syiah yang kebanyakan dianut oleh warga Iran.
Pertanda Syiah sudah mulai diterima di Mesir? (sa/wb)
