Akankah Ahmadinejad Bertahan?

Iran masih menyimpan hiruk-pikuk yang terus-menerus diredam agar apinya tak meliuk-liuk ke luar arena. Bagi perkembangan Syiah yang tengah menjadi idola anak muda generasi muda Islam di berbagai belahan Negara Islam, satu percikan datang dari negeri yang gemar membunuh orang-orang Islam beraliran Sunni itu, akan mengakibatkan sebuah blunder besar, karena bisa mengikis kepercayaan dan taqlid buta yang mulai terbangun akan Syiah.

Lantas, bagaimana sekarang perjalanan sang ikon besar Iran dan Syiah tersebut; Mahmoud Ahmadinejad di negerinya sendiri itu? Mehdi Karoubi, anggota oposisi, mengatakan bahwa sekarang ini pemerintah Iran mendapatkan tekanan dari anggota parlemen, masyarakat Iran dan seluruh dunia. Kekuasaan yang dibangun lewat militer dan kekuasaan diprediksi tidak akan berlangsung dalam jangka empat tahun.

"Dari hari pertama hasil pemilihan umum, saya yakin bahwa Presiden Ahmadinejad tidak akan bertahan selama empat tahun penuh masa jabatannya," kata Karoubi. "Bahkan dalam enam bulan terakhir, pemerintah hanya disimpan dalam kekuasaan secara paksa."

Meluasnya protes di Iran setelah pemilihan, dan ratusan demonstran anti-pemerintah ditangkap. Namun  kemudian pada kenyataannya, semua itu membuat sebuah nyanyian keras yang meningkatkan tuntutan masyarakat.

Saat ini menurut Karoubi, beberapa surat kabar telah dibreidel dan berbagai rapat partai dilarang. "Kami bahkan tidak bisa mendapatkan izin untuk setiap pertemuan sosial," katanya.

Meskipun Karoubi berkata bahwa ia tidak percaya dia akan ditangkap, pemerintah tampaknya lebih dekat untuk mengambil langkah yang radikal. Enam bulan dari pemilihan, ada lebih banyak demonstrasi di Iran. Pada akhir pekan lalu, Pemimpin Agung Iran menuduh pihak oposisi melanggar hukum karena menghina pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini. (sabbc)