Akademi Polisi Pakistan Diserang, 25 Orang Tewas

Sekelompok orang bersenjata, menyamar dengan menggunakan seragam polisi menyerang pusat latihan akademi kepolisian Pakistan di kota Lahore. Serangan yang terjadi Senin pagi waktu setempat itu, menewaskan lebih dari 25 orang polisi Pakistan dan melukai puluhan orang lainnya.

Laporan Al-Jazeera menyebutkan, kelompok penyerang berjumlah sekitar belasan orang. Selain membunuh dan melukai banyak orang, kelompok itu juga menyandera sejumlah polisi yang ada di akademi tersebut.

Para korban yang tewas dan luka juga belum bisa dievakuasi karena situasi di dalam komplek akademi masih berbahaya. Dari dalam kompleks masih terdengar baku tembak. Aparat keamanan Pakistan dilaporkan akan melakukan penyerbuan dengan dukungan kendaraan-kendaaraan militer dan pasukan elit untuk membebaskan mereka yang masih terperangkap di dalam kompleks.

Seorang aparat keamanan Pakistan mengatakan, serangan terjadi dengan tiba-tiba ketika para polisi sedang bersiap-siap melakukan latihan. Menurut para saksi mata, kelompok penyerang masuk ke kompleks akademi polisi dengan cara menyamar, menggunakan seragam polisi. Mereka melemparkan granat ke arah para polisi, sehingga korban pun bergelimpangan bersimbah darah.

Laporan Press TV menyebutkan, serangan bersenjata ke komplek akademi kepolisian di kota Lahore ini mirip dengan serangan ke kota Mumbai, India bulan November lalu.

Insiden serangan berdarah ke kompleks akademi polisi ini menimbulkan tanda tanya terhadap kemampuan dan kesiapan pemerintah Pakistan beserta aparat keamanannya dalam menghadapi serangan-serangan mendadak dan tak terduga.

Pengamat politik Imtiaz Gul mengatakan, serangan yang terjadi pagi ini membuktikan bahwa kepolisian dan pasukan paramiliter Pakistan tidak memiliki persiapan yang memadai. "Serangan semacam ini sangat sulit untuk dicegah. Di satu sisi, ada kelompok orang yang siap membunuh. Di sisi lain, pasukan paramiliter tidak siap untuk meresponnya," kata Gul.

Serangan bersenjatasemacam ini bukan yang pertama kali terjadi di Pakistan, khususnya di kota Lahore yang sebenarnya jarang menjadi target serangan kelompok bersenjata di Pakistan. Awal bulan Maret kemarin, tim olahraga cricket dari Sri Lanka juga diserang orang-orang bersenjata. Insiden itu menewaskan enam polisi dan melukai sejumlah tim cricket Sri Lanka.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ke akademi polisi di kota Lahore. Aksi-aksi kekerasan dengan target aparat keamanan Pakistan makin meningkat seiring dengan meningkatnya serangan-serangan teror pasukan AS ke wilayah Pakistan dengan alasan memburu kelompok-kelompok Taliban dan al-Qaidah yang bersembunyi di Pakistan. (ln/aljz/prtv)