Organisasi Amnesti Internasional (AI), melontarkan kritik pedas kepada AS sebagai pelanggar HAM terbesar, dan pelanggar peraturan internasional paling berani. Bukan hanya itu, Organisasi Amnesti Internasional juga menyebut AS “menggunakan dunia sebagai medan tempur untuk perang melawan terorisme”.
Kritik keras ini disampaikan dalam laporan tahun 2007 AI, yang secara detail dipublikasikan hari Rabu kemarin (23/5). Para aktivis organisasi itu menegaskan, “Perang di Irak dan politik menebar ketakutan oleh Presiden AS George Bush ke seluruh dunia, pelanggaran HAM, telah memecah belah dunia dengan sangat memprihatinkan. ”
Selain itu, AI yang pusatnya berada di London menyatakan, “AS di satu sisi mempublikasikan diri sebagai pelaku penegakan HAM di dunia, tapi sebenarnya dialah yang melanggar peraturan dunia internasional secara keji. ”
Laporan itu kemudian menguraikan bagaimana dalam satu tahun lalu, terbongkar sejumlah bukti keterlibatan pemerintah AS yang menjadikan dunia sebagai medan perang untuk melakukan perlawanan terhadap terorisme. Ditambah lagi dengan sejumlah pola yang dilakukan AS seperti penculikan, penangkapan, pemenjaraan, penyiksaan dan pengekstradisian tertuduh dari penjara rahasia ke penjara rahasia lainnya di berbagai belahan dunia.
”AS beserta koloninya, dalam pandangan Al, telah memindahkan ratusan orang tahanan dari penjara rahasia di sebuah negara seperti Mesir, Suriah dan Yordania. Informasi yang valid menyatakan bahwa pesawat rahasia AS telah menerbangkan ratusan orang yang dituduh melakukan teror, ke sejumlah negara di mana mereka secara kejiwaan dalam kondisi kacau akibat interogasi yang penuh tekanan.
Sementara itu, Washington sendiri tetap tutup telinga terhadap desakan menutup penjara militer Guantanamo terkait banyaknya tahanan yang disekap dalam ruang tahaan terisolir, tanpa tuduhan dan tanpa pengadilan. (na-str/iol)