Ahmadinejad: Retorika Anti-Iran Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyatakan, ancaman serangan militer terhadap Iran akan mendorong naiknya harga mintah mentah dunia. Menurutnya, harga minyak mentah akan tetap di atas 100 dollar per barel dan sulit bagi pasar untuk mengendalikan kenaikan harga minyak tersebut.

"Harga minyak akan naik terus karena berbagai alasan yang sudah diketahui banyak orang. Salah satunya adalah ancaman serangan militer ke fasilitas-fasilitas nuklir Iran, " kata Ahmadinejad dalam wawancara dengan IRIB1, Senin kemarin.

Ia melanjutkan, "Harga minyak mentah akan tetap di atas 100 dollar dan mereka yang terlibat dalam pasar tidak bisa dengan mudah mengontrol kenaikan harga itu."

Sebelumnya, Menteri Perminyakan Iran Gholam-Hossein Nozari juga melontarkan pernyataan serupa. Ia memperingatkan negara-negara yang mengancam akan menyerang Iran bahwa retorika mereka telah memicu kenaikan harga minyak sebesar 10 sampai 15 dollar.

Sementara itu, Barack Obama-kandidat presiden AS dari Partai Demokrat-juga mengakui bahwa retorika serangan militer terhadap Iran yang kerap diungkapkan pejabat AS sebagai salah satu penyebab kenaikan harga minyak mentah di pasaran dunia. Ia meminta pemerintahan Bush untuk menahan diri tidak melontarkan retorika untuk menyerang Iran agar harga minyak mentah bisa berangsur turun. (ln/presstv)