Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengisyaratkan, Iran siap bernegosiasi jika persyaratan-persyaratan yang diajukan tentang program nuklirnya fair dan adil. Menurutnya, pembicaraan soal program nuklir Iran antara Tehran dan Uni Eropa, sejauh ini sudah sesuai jalur.
"Kami yakin negosiasi-negosiasi itu bergerak pada jalur yang benar dan diharapkan tidak pihak lain yang merusaknya," kata Ahmadinejad dalam keterangan pers di New York.
Ditanya soal tudingan AS dan sekutunya bahwa Iran punya niat tersembunyi membuat persenjataan nuklir lewat program nuklirnya, Ahmadinejad menjawab,"Pada intinya, kami tidak butuh sebuah bom, tidak seperti yang dipikirkan pihak lain."
"Saya perjelas, kami tidak sedang berupaya membuat bom nuklir," tandasnya.
Seperti diketahui, Iran menolak permintaan Dewan Keamanan PBB agar negara itu menghentikan pengayaan uraniumnya pada 31 Agustus lalu. Sejumlah diplomat mengungkapkan, AS dan sekutunya negara-negara Eropa telah memutuskan untuk memberi kesempatan pada Iran sampai awal Oktober untuk bernegosiasi soal program nuklirnya. Hasil negosiasi akan menentukan sangsi apa yang akan dijatuhkan mereka pada Iran.
Inggris, Perancis dan Jerman telah menawarkan paket insentif baik politik dan ekonomi, sebagai pendekatan agar Iran menghentikan pengayaan uraniumnya. Namun Iran belum memberikan responnya atas tawaran tersebut.
Menteri Luar Negeri Inggris, Margaret Beckett pada Rabu (20/9) kemarin mengatakan, "Apa yang kita tunggu adalah sinyal yang nyata dan jelas bahwa Iran mau bernegosiasi." (ln/aljz)