Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyatakan, rejim Zionis Israel tidak akan berani menyerang Iran, karena Zionis sadar bahwa mereka akan menghadapi perlawanan yang kuat dari Iran.
Ahmadinejad melontarkan pernyataan itu dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Jazeera yang berbasis di Qatar, Kamis (17/1). "Rejim Zionis, dengan semua dukungan dari AS dan banyak negara-negara Barat, tidak kekurangan dalam soal persenjataan terbaru, tapi saya yakin… Israel tidak akan selamat dari kehancuran, " tandas Ahmadinejad.
Pada saat yang sama, Israel melakukan uji coba misil jarak jauh yang mampu membawa kepala nuklir. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengklaim uji coba itu sukses. Belakangan ini, dunia mencurigai Israel sedang membuat misil darat ke darat Jericho-3 yang mampu menempuh jarak 4. 500 kilometer.
Uji coba ini makin memperjelas kepemilikan senjata nuklir Israel, yang selama ini ditutup-tutupi dan bebas dari pengawasan IAEA. Diduga Israel telah memiliki sekitar 200 senjata berkepala nuklir.
Sementara itu, mengomentari pernyataan Ahmadinejad bahwa Israel tidak akan berani menyerang Iran, analis politik senior al-Jazeera, Marwan Bishara menilai Ahmadinejad hanya melihat Israel dalam aspek teologi dan ideologi.
"Dia (Ahmadinejad) melihat Israel sebagai negara kolonial, dan tidak melihatnya sebagai negara berdaulat. Dia memandang Israel dari sisi ideologi, yang bisa runtuh seperti ideologi komunis di Soviet dan apartheid di Afrika Selatan, " kata Bishara.
Kunjungan Bush Gagal
Dalam wawancara dengan al-Jazeera Presiden Iran juga mengecam pernyataan Presiden AS George W. Bush tentang Iran, dalam rangkaian kunjungannya ke Timur Tengah. Ahmadinejad menyebut pernyataan-pernyataan Bush sebagai pernyataan yang konfrontatif dan ingin memecah belah. Namun ia menegaskan bahwa pernyataan Bush tidak akan banyak mempengaruhi rakyat Iran dan negara-negara tetangga Iran.
"Bush tidak banyak mendapat sesuatu dari kunjungannya. Kalau Bush mau memoles citranya, dia selayaknya melakukan langkah-langkah yang lebih baik. Kami menilai kunjungan Bush, sejak awal adalah kunjungan yang gagal dan kami tidak terlalu banyak memberikan perhatian pada kunjungannya itu, " tukas Ahmadinejad. (ln/aljz/presstv)