Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dalam kunjungannya ke Malaysia, Kamis (2/3) mengatakan bahwa Islam akan menjadi kekuatan yang dominan di masa yang akan datang.
"Masa depan akan berada di tangan Islam," kata Ahmadinejad setelah pertemuan dengan Raja Malaysia di Kuala Lumpur. Ia menunjuk kemenangan kelompok Islam Hamas dalam pemilihan umum di Palestina baru -baru ini, sebagai pertanda bangkitnya Islam di dunia.
"Sejarah telah menunjukkan, ketika umat Islam menjadi kuat, mereka tidak menggunakan kekuasaan itu untuk merugikan pihak lain, tapi kekuasaan itu dimanfaatkan untuk menciptakan ketrentaman dan perdamaian, " katanya.
Pandangan presiden Iran tentang dominansi Islam di masa depan, diperkirakan akan menambah buruk kekhawatiran Barat terhadap Iran dan kalangan Muslim moderat atas pandangan yang kuat dari Ahmadinejad tentang kebangkitan kembali Imam Syiah, Imam Mahdi.
"Ahmadinejad kerapkali mengatakan bahwa ia melihat misi utamanya untuk menyiapkan tempat bagi kembalinya Imam Mahdi," kata Ali Basrawi, analis politis Syiah yang tinggal di London.
"Ia pernah belajar di sekolah filsafat yang meyakini bahwa Imam Mahdi akan kembali hanya ketika dunia sedang dilandang krisis mendalam. Philosofi politik semacam itu, apalagi jika sangat diyakini, akan mengarah pada keputusan yang tidak terduga dan sukar ditebak arahnya oleh presiden sebuah negara yang sedang membangun program nuklirnya," sambung Basrawi.
Pada Raja Malaysia, Ahmadinejad mengatakan bahwa Muslimin di seluruh dunia punya tanggung jawab besar untuk mengenalkan Islam pada sesama. (ln/IranFocus)