Ahli Pertahanan Israel : Bangsa Israel adalah Target Mujahidin Berikutnya Setelah Assad dan Syiah

mujahidin mudaBarat semakin mengkhawatirkan pertempuran Jihad melawan Assad dan Syiah di Suriah akan terus berkelanjutan.  Ditenggarai  para jihadis Muslim  di sana akan berpikir ke depan untuk mempersiapkan pertempuran berikutnya – yaitu melawan bangsa  Yahudi , seperti yang telah  dijelaskan oleh Al Qur’an, bahwa Yahudi adalah  musuh terburuk dari orang beriman ( 5:82 ) .

Tentara Israel terlihat berpatroli di Bukit Golan , diseberangnya dapat terlihat bendera pasukan Mujahidin Islam berkibar di sisi perbatasan Suriah . Mujahidin telah mengambil posisi di sebelah selatan Quneitra , kota terbesar Suriah yang terdekat dengan Israel , terutama di wilayah Kudneh .

” Bendera Mujahidin belum diketahui pasti apakah  milik front Al Nusra atau Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) , ” kata  Pertahanan Analyst Israel ,  Stephane Cohen .

Para ahli keamanan Israel  mengatakan  bahwa para mujahidin tersebut  pada akhirnya akan menyerang Israel walaupun hingga saat ini mereka belum  meluncurkan serangan yang serius . Mereka menganalisa karena kesempatan dan kekuatan para Mujahidin belumlah begitu matang.

Saat ini , menurut para analisis Israel , para mujahidin berfokus pada satu hal saja – yaitu menjatuhkan Presiden Suriah Bashar al – Assad , bahkan jika diperlukan , mereka akan  memanfaatkan  kerja sama dengan nasionalis Suriah.

Front Suriah Revolusioner  , yang merupakan bagian dari FSA , telah bergabung dengan Front Nusra  dalam beberapa minggu terakhir untuk menguasai  bukit strategis dari pertahanan rezim di provinsi barat daya Quneitra .

Israel bukan satu-satunya target dari Mujahidin , banyak negara negara sekuler pun merasa khawatir seperti negara negara  Timur Tengah , Eropa dan Amerika Utara  . Negara-negara ini  khawatir  sekembalinya para Mujahidin ini ke negara mereka akan mempengaruhi para pemuda muslim di sana menjadi lebih radikal dan siap untuk melakukan aksinya. (JL/KH)