Foto-foto mengerikan yang beredar di media sosial pada Kamis, 17 Oktober 2024 memperlihatkan jenazah yang tampak mirip dengan Sinwar terbujur kaku di tengah reruntuhan dengan luka di bagian kepala dan lutut.
Media lokal mengklaim foto itu sebagai Sinwar, menyusul laporan dari militer Israel yang mengumumkan keberhasilan mereka membunuh tiga pentolan Hamas dalam serangan terbaru.
Kini Pasukan Militer Israel (IDF) tengah menyelidiki kebenaran laporan tersebut.
Kendati demikian, menurut spesialis kedokteran gigi atau ortodontik, bentuk gigi dan rahang pada foto jenazah tersebut bisa digunakan untuk membantu penyelidikan Israel.
Pakar ortodontik yang memeriksa rahang dan gigi mayat yang ditemukan di Gaza membandingkannya dengan sinar-X pada foto Sinwar.
Menurut para ahli, beberapa karakteristik unik pada rahang mayat tersebut cocok dengan milik Sinwar.
“Khususnya, gigi 31 miring secara signifikan, dan celah, atau diastema, ada di antara gigi 31 dan 32, serta di antara gigi 11 dan 21,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat The Jerusalem Post.
Selain itu, gigi 21 memiliki fraktur yang dikenal sebagai “pitzaim,” dan gigi 41 diposisikan lebih tinggi dari bidang oklusal.
Identifikasi gigi sangat penting, terutama saat jenazah tidak dapat dikenali karena kerusakan parah akibat kebakaran, kecelakaan, atau cedera akibat perang.
Gigi, sebagai salah satu bagian tubuh yang paling tahan lama, sering kali mempertahankan ciri-ciri uniknya bahkan dalam kondisi ekstrem.
Ahli gigi forensik biasanya membandingkan sinar-X, catatan medis, dan struktur gigi, termasuk tanda unik seperti tambalan, mahkota, atau saluran akar, dengan temuan dari almarhum.
Teknologi gigi canggih dan penanda genetik pada gigi juga dapat membantu dalam proses identifikasi.
Metode ini menjadi penting saat cara identifikasi lain, seperti pengujian DNA atau sidik jari, tidak tersedia atau terganggu.
Karena Sinwar pernah dipenjara di Israel, kemungkinan besar hasil rontgen gigi, sidik jari, atau DNA-nya tercatat, yang membantu dalam konfirmasi identitas. Dalam banyak kasus, bahkan satu ciri gigi yang unik dapat memberikan identifikasi yang pasti.
Sumber: RMOL