Pemerintah Afghanistan membantah peringatan bahwa negara itu bisa ambruk setelah pasukan NATO ditarik mundur pada tahun 2014.
Juru bicara Presiden Hamid Karzai, Hamed Elmi, mengatakan kepada BBC tidak ada kebenaran dalam laporan dari lembaga pengamat konflik global, International Crisis Group atau ICG, yang menyebutkan tentara dan polisi Afghanistan belum siap untuk mengambil alih keamanan.
“Bangsa kami bukan lahir pada tahun 2002. Kami memiliki sejarah 500 tahun. Kami sudah berperang melawan negara adi daya. Polisi dan tentara nasional kami siap untuk mempertahankan jiwa dan kedaulatan.”
Dia menegaskan dalam kenyataannya, keamanan meningkat di kawasan-kawasan dengan tanggung jawab yang sudah dialihkan NATO kepada pasukan Afghanistan.
“Jika komunitas internasional terus mendukung dan memberikan bantuan yang dijanjikan dalam Konferensi Tokyo maka penarikan mundur 2014 tidak akan ada bedanya,” tegasnya.
Bagaimanapun dia mengatakan masih perlu untuk membaca laporan ICG secara utuh.
ICG yang berkantor pusat di Brusel, Belgia, pada hari Minggu 7 Oktober, mengeluarkan laporannya tentang kemungkinan ambruknya pemerintah Afghanistan setelah NATO menarik mundur pasukannya pada tahun 2014.
“Tentara dan polisi Afghanistan kewalahan dan tidak siap untuk transisi,” seperti dituturkan seorang analis senior IGC, Candace Rondeaux.
Bom bunuh diri
Laporan ICG antara lain juga menyebutkan bahwa pemilihan umum yang akan digelar dalam waktu dua tahun mendatang akan penuh dengan kecurangan dan kepada BBC, Hamed Elmi membantah tegas prakiraan tersebut.
“Pemerintah Afghanistan, presiden, dan bangsa menantikan pemilihan 2014 yang akan berlangsung adil, jujur, dan tanpa campur tangan asing.”(fq/bbc)