Kemarahan umat Islam atas publikasi kartun Nabi Muhammad Saw belum reda. Entah akan seperti apa reaksi umat Islam kalau mereka tahu kalau Nabi Muhammad Saw juga sudah dibuat patungnya. Dan patung Nabi Muhammad Saw itu memang ada, dipajang di gedung-gedung umum di AS termasuk di gedung Mahkamah Agung AS.
Patung Nabi Muhammad Saw yang terbuat dari batu pualam, dipajang bersama 18 tokoh lainnya yang dianggap sebagai tokoh paling berpengaruh seperti Nabi Musa, Conficius dan Charlemagne. Penghormatan terhadap Nabi Muhammad sebagai tokoh sejarah dan memiliki banyak pengikut di dunia, dijadikan alasan pemajangan patung tersebut. Patung Nabi Muhammad di gedung Mahkamah Agung AS digambarkan sedang memegang Al-Quran di tangan kirinya dan memegang pedang di tangan kanannya. Patung ini sudah dibuat sejak gedung Mahkamah Agung dibuka pada 1935.
Muslim AS sudah mengungkapkan keprihatinannya atas keberadaan patung Nabi Muhammad Saw. "Kami menyampaikan keprihatinan komunitas Muslim atas beragam penggambaran tentang Nabi Muhammad Saw, apakah itu di buku-buku, kartun editorial, bahkan di gedung Mahkamah Agung," kata Ibrahim Hooper, juru bicara Council on American-Islamic Relations (CAIR) yang berbasis di Washington.
Hooper mengatakan, CAIR sudah sejak lama meminta agar patung itu dihilangkan, karena tradisi Islam melarang depiksi dalam bentuk apapun terhadap Nabi Muhammad Saw. Namun pihak gedung Mahkamah Agung menolaknya dengan alasan akan merusak kesatuan artistik hiasan di gedung itu.
Patung Nabi Muhammad Saw juga pernah dipajang di Manhattan Appllate Courthouse, New York. Namun kemudian patung itu disingkirkan pada tahun 1950-an karena protes dari sejumlah perwakilan negara Muslim di AS.
Pada tahun 2001, CAIR juga berhasil meminta agar sosok Nabi Muhammad dalam sebuah lukisan Persia dari abad ke-14 yang terdapat dalam film dokumenter tentang Islam produksi PBS, disingkirkan.
Masih banyak kasus-kasus yang dimenangkan pemuka Muslim AS dalam menghapus penggambaran sosok Nabi Muhammad di buku-buku pelajaran sekolah.
Hooper mengungkapkan, kartun-kartun Nabi Muhammad Saw seperti yang dibuat dan dimuat Jyllands-Posten adalah bentuk kesengajaan untuk menghina dan melecehkan. Hal serupa pernah terjadi di sejumlah media massa di AS pada tahun 2002, di mana Nabi Muhammad Saw digambarkan sedang mengendarai truk yang berisi bom nuklir, ditambah tulisan headline "What Would Mohammaed Drive?"
Sementara itu, Presiden AS George W. Bush sudah memberikan dukungan pada Denmark dalam menghadapi protes pemuatan kartun Nabi Muhammad Saw. Dukungan itu disampaikan secara resmi oleh Bush melalui sambungan telepon pada PM Denmark Anders Fogh Rasmussen. (ln/middleeastonline)