Tanpa pemberitaan yang berlebihan, bahkan bisa dikatakan cukup rahasia, mantan wakil presiden AS, Dick Cheney kemarin muncul di Arab Saudi. Tidak tanggung-tanggung, ia bertemu dengan Raja Abdullah.
Turut bersamanya adalah mantan diplomat Departemen Luar Negeri dan penerjemah top, Gamal Helal, yang baru saja meninggalkan pemerintah untuk membentuk sebuah perusahaan konsultan, Helal Associates.
Sementara pers Arab mengungkap hal ini, tak ada satupun media di AS yang memberitakannya. Dan untuk itu, jelas menimbulkan tanda tanya besar: Cheney, seorang warga sipil yang dilaporkan telah bekerja pada memoarnya, tidak memiliki alasan yang jelas untuk duduk dengan raja Saudi.
Rincian di balik pertemuan itu tampaknya akan mengungkap rencana Cheney berikutnya.
Selain itu, ada juga perwakilan dari Jepang. Menurut situs aawsat, selama pertemuan mereka mendiskusikan sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama dan cara-cara untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang.
Rapat dihadiri oleh Ketua Komite persahabatan Saudi – Jepang, Abdul Mohsen Alzakari, dan Duta Besar Jepang untuk Arab Saudi, Shigeru Ando.
Pertemuan ini sampai saat ini menimbulkan pertanyaan besar dari kalangan analisis. (sa/foreignpolicy/aawsat)
