Rasulullah menjawab, “Datanglah nanti sore, saya akan mengirimkan bersama kalian orang kuat yang terpercaya.”
Terkait hal ini, Umar bin Khatab mengatakan, “Saya melaksanakan shalat Zhuhur lebih cepat dari biasa. Saya ingin tugas itu tidak diserahkan kepada orang lain karena saya ingin mendapatkan gelar ‘orang kuat yang terpercaya’.”
Setelah shalat Zhuhur, Rasulullah menengok ke kanan dan ke kiri. Umar bin Khattab agak menonjolkan diri agar Rasulullah melihatnya. Tetapi, beliau tidak menunjuknya.
Ketika melihat Abu Ubaidah bin Jarrah, beliau memanggil seraya berkata, “Pergilah kamu bersama mereka. Adili dengan baik perkara yang mereka perselisihkan.”
Maka, Ubaidah pun berangkat bersama para utusan Nasrani dengan menyandang gelar “orang kuat yang terpercaya”.
Berjuang di medan perang
Dalam upaya membela agama Allah, Abu Ubaidah tak segan turun ke medan perang. Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve menuliskan, sahabat Nabi yang lahir pada 40 SH/584 M itu ikut berjuang dalam Perang Badar, Uhud, dan sejumlah perang lain yang dipimpin oleh Rasulullah.