Eramuslim.com – Perawakannya tinggi, wajahnya senantiasa berseri dan matanya bersinar, sikapnya pun selalu ramah sehingga setiap orang merasa simpati padanya. Selain itu, ia pun dikenal sebagai pribadi yang lemah lembut dan rendah hati (tawadhu).
Dan, bila menghadapi suatu urusan penting, dia sangat cekatan laksana singa jantan bertemu musuh. Pribadi yang memiliki sifat-sifat mulia itu adalah Abu Ubaidah bin Jarrah, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan panglima perang Islam.
Dalam buku 101 Sahabat Nabi yang ditulis Hepi Andi Bastoni disebutkan, Abdullah bin Umar pernah bercerita tentang sifat-sifat orang yang mulia. Kata dia, “Ada tiga orang Quraisy yang sangat cemerlang wajahnya, tinggi akhlaknya, dan sangat pemalu. Bila berbicara, mereka tidak pernah dusta. Dan, apabila orang berbicara, mereka tidak cepat-cepat mendustakan. Mereka itu adalah Abu Bakar ash-Shiddiq, Utsman bin Affan, dan Abu Ubaidah bin Jarrah.”
Bernama lengkap Amir bin Abdullah bin Jarrah bin Hilal bin Dabbah bin Haris bin Fihr al-Quraisy, ia termasuk orang yang paling dahulu masuk Islam dan salah seorang dari sepuluh sahabat Nabi SAW yang dijanjikan masuk surga.
Abu Ubaidah masuk Islam atas ajakan Abu Bakar ash-Shiddiq, sehari setelah Abu Bakar masuk Islam. Waktu itu beliau menemui Rasulullah SAW bersama dengan Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Mazh’un, dan Arqam bin Abi Arqam untuk mengucapkan syahadat. Karena itu, mereka tercatat sebagai pilar pertama dalam pembangunan mahligai Islam yang agung dan indah.