Seorang anggota dari kelompok Jihad Somalia yang berasal dari Amerika, mengutuk presiden AS Barack Obama atas pidato terakhirnya pada akhir bulan lalu kepada Muslim dunia, lembaga pemantau SITE melaporkan hal tersebut pada hari Rabu yang lalu.
Pria yang diidentifikasikan sebagai "Abu Mansour Al Amriki" mengatakan bahwa perdamaian hanya dapat dicapai jika Washington keluar dari negeri-negeri Muslim seperti Iraq, Afghanistan dan Somalia.
Video berdurasi 27 menit yang menampilkan Abu Mansour Al-Amriki ini di rilis di forum Jihadis menurut lembaga yang berbasis di AS yang biasa memantau gerakan atau kelompok yang mereka anggap ‘teroris’ – SITE Intelligence Group.
"Beraninya anda mengirim pesan ke dunia Islam sementara ribuan umat Islam dipenjara di fasilitas-fasilitas yang anda miliki?" kata Abu Mansour berbicara dalam bahasa Inggris.
"Dan beraninya anda mengirim pesan kepada umat Islam sementara anda memborbardir saudara-saudara kami di Afghanistan?"
Abu Mansour pertama kali muncul pada bulan Maret yang lalu dalam sebuah video propaganda yang dibuat oleh kelompok Mujahidin Somalia Al-Shabab, yang bertujuan untuk merekrut orang asing bergabung dalam Jihad dan dengan menampilkan lagu rap berbahasa Inggris sebagai daya penariknya.
Video yang di rilis hari rabu kemarin hanya berisi satu gambar yang jelas dan terang yang menampakkan wajah Abu Mansour. Selama dia berbicara, dalam video tersebut juga terlihat tiga orang lain yang di identifikasikan sebagai warga Amerika semua, yaitu "Abu Hurriya Al-Amriki", Burhan Al-Amriki" dan Dahir Al-Amriki."
"Seperti yang anda sampaikan kepada kami bahwa ini adalah sebuah permulaan baru, kami membalas dengan mengatakan : " Dengan ijin Allah, permulaan ini adalah yang terbaik untuk memulai mengakhiri, akhir dari tirani dan penindasan Amerika," kata Abu Mansour dalam video tersebut.
"Sebagaimana hari-hari berlangsung, dan hari itu akan datang dan menjadi semakin nyata."
Awal tahun ini FBI telah memberi peringatan bahwa kelompok ‘radikal’ telah merekrut anak-anak muda Somalia Amerika untuk bergabung dengan mujahidin Somalia.(fq/iolco)