Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunjuk seorang pria yang berlatar belakang pendidikan Inggris, Rami Hamdallah sebagai perdana menteri baru untuk Palestina pada hari Minggu, sebuah langkah yang langsung dikutuk oleh Hamas.
Pada bulan lalu , Abbas dan kelompok Islam Hamas prinsipnya setuju untuk membentuk pemerintah bersatu untuk wilayah Palestina, dan seorang juru bicara Hamas mengatakan penunjukan Hamdallah oleh Abbas menjadikan perjanjian itu menjadi dalam keraguan.
Fawzi Barhoum mengatakan kepada Reuters “Abbas harus menerapkan rekonsiliasi (kesepakatan) yang pernah dicapai di Kairo bulan lalu, bukan menunjuk nama calon secara sepihak sendiri sebagai perdana menteri.
Langkah ini disebut Hamas terkait pengangkatan Hamdallah itu adalah “Ilegal.”
Kurang banyak pihak yang mengenal Hamdallah, Ia adalah seorang profesor linguistik di An Najah National University di kota terbesar di Tepi Barat sejak tahun 1998.
Dia akan menggantikan Salam Fayyad , ekonom pro barat yang mundur pada bulan April dan secara resmi meninggalkan jabatannya di bulan ini
“Presiden Abbas telah menunjuk Rami Hamdallah untuk membentuk kabinet baru,” kata pejabat itu kepada Reuters. (Alj/Reuters/HK)
