Ada angin segar untuk penyelesaian konflik internal Palestina. Dubes Palestina di Saudi Arabia, Jamal Shobke, menyebutkan bahwa Presiden Palestina Mahmud Abbas berencana berkunjung ke Saudi pada hari Selasa (12/9).
Kunjungan tersebut untuk menemui penguasa Saudi Arabia, terkait komitmennya terhadap Konsensus Makkah, sebagai upaya menetralisir krisis internal di Palestina.
Menurut Shobke, “Pertemuan Abbas dengan Raja Saudi akan menegaskan kembali pentingnya konsensus Makkah yang beberapa waktu lalu dilakukan Abbas dan Ismail Haniyah, dengan mediator Raja Abdullah bin Abdul Aziz secara pribadi. Konsensus ini dipandang tetap menjadi jalan keluar terhadap krisis yang terjadi di Palestina. ”
Ia melanjutkan, bahwa konsensus tersebut baru bisa efektif dilakukan bila kondisi Palestina kembali seperti sebelum Ghaza dikuasai Hamas dan Tepi Barat dikuasai Fatah.
Pimpinan Hamas dan Fatah pada Februari tahun ini bertemu di Makkah guna menyelesaikan konflik dan membentuk pemerintahan koalisi nasional. Pertemuan ini dinamakan “Konsensus Makkah”. Tapi kemudian Abbas membubarkan kabinet pemerintahan Palestina yang dipimpin Hamas pada 14 Juni, dan sejak itu krisis antara dua organisasi terbesar di Palestina pun meruncing hingga membelah Palestina menjadi Ghaza dan Tepi Barat.
Semoga ini menjadi awal yang baik bagi krisis internal Palestina, menjelang memasuki bulan Ramadhan.(na-str/albwb)