Amerika Serikat meluncurkan sembilan serangan udara pada hari Kamis atas Negara Islam di kota Kobane Suriah utara, kata Komando Pusat AS.
Enam serangan udara di bagian selatan dari Kobane mentargetkan dua bangunan yang dikuasai IS bersama dengan tank dan senapan mesin berat, kata pernyataan Komando Pusat.
Tiga serangan udara di bagian utara dari Kobane melanda dua bangunan yang juga menjadi basis IS, pernyataan tersebut menambahkan.
IS telah memegang kendali lebih dari sepertiga dari kota perbatasan Suriah itu , laporan kelompok pemantau mengatakan pada hari Kamis.
“IS kontrol lebih dari sepertiga Kobane, ” ujar Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdulrahman, mengatakan melalui telepon.
Sementara AS dan serangan udara koalisi telah menekan beberapa posisi S di Kobane, kekuatan udara tidak cukup untuk menyelamatkan kota, seorang juru bicara Pentagon mengatakan pada hari Rabu.
“Kobane bisa diambil, “Laksamana John Kirby, Sekretaris pers Pentagon, kepada wartawan.
“Kami melakukan segala yang kami bisa dari udara untuk mencoba untuk menghentikan momentum ISIS terhadap kota itu,” tambahnya. “Serangan udara tidak akan cukup sendirian untuk menyelamatkan kota itu.”
Turki mengatakan tidak ingin kota Kobane jatuh, namun para pejabat Turki mengatakan mereka tidak akan masuk pertempuran sampai mereka yakin bahwa koalisi pimpinan AS memiliki strategi jangka panjang di Suriah.
Turki pada hari Kamis juga mengatakan tidak dapat diharapkan untuk memimpin operasi darat terhadap jihad di Suriah saja, di tengah tekanan untuk pemerintahan Ankara dari pihak Barat untuk melakukan intervensi militer.
“Ini tidak realistis untuk mengharapkan bahwa Turki akan memimpin operasi darat sendirian,” kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dalam sebuah konferensi pers paska mengunjungi Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
“Kita semua harus mempersiapkan diri dengan kenyataan bahwa kota-kota lain dan desa – dan mungkin Kobane- akan diambil oleh ISIS,” kata Kirby, menambahkan bahwa kunci untuk mengalahkan IS adalah mengaktifkan pasukan darat.
AS dan mitra negara, termasuk Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, telah membom sasaran posisi IS di Suriah di bawah perintah Obama untuk menurunkan kemampuan IS.
Jenderal Martin Dempsey, ketua Kepala Staf Gabungan AS , mengatakan ia akan menjadi tuan rumah pertemuan 14 Oktober di Andrews Air Force Base di Maryland dengan rekan-rekannya dari sekitar 20 negara yang telah bergabung dengan AS dalam memerangi IS. (ARBY/DZ)