Sebuah jajak perndapat yang dilakukan harian Israel berbahasa Ibrani, Ma’arev, akhir pekan ini, menyebutkan bahwa mayoritas orang Israel mendukung operasi pembunuhan dan pembasmian para pemimpin gerakan perlawanan Islam Hamas.
Menurut Ma’arev, sebanyak 82% orang Israel mengusulkan segera dimulai operasi pembasmian para pemimpin Hamas yang kini memimpin pemerintahan Palestina. Karena sayap militernya terus melakukan serangan ke entitas Zionis Israel.
Jajak pendapat ini mengungkapkan bahwa sebanyak 52 responden mengusulkan serangan terus dilakukan ke target-target di Jalur Gaza, meski hal itu akan mengakibatkan banyak jatuh korban nyawa. Sementara itu 53% mendukung Israel kembali melakukan pendudukan atas wilayah Jalur Gaza yang telah ditinggalkan pada September 2005 lalu.
Hasil jajak pendapat ini menyebutkan, hanya 20% saja yang mengusulkan pembebasan para tahanan Palestina dari penjara Israel sebagai upaya pertukaran dengan serdadu Israel yang ditawan pejuang Palestina, Ghilad Shalit. Sementara itu 2/3 orang Israel mengungkapkan dukungannya terhadap aksi militer secara besar-besaran dan meluas guna menghentikan serangan roket Palestina ke wilayah Israel.
Sebelum ini, sejumlah sumber diplomatik Barat menyebutkan adanya aktifitas intensif yang dilakukan dinas intelijen dalam negeri Israel Shabak dan dinas intelijen luar negeri Israel Mossad. Keduanya, kini tengah melakukan kordinasi intensif untuk menyusun daftar nama para pimpinan Hamas yang akan menjadi target pembunuhan.
Beberapa nama pemimpin Hamas yang akan menjadi target pembunuhan termasuk mereka yang memimpin bidang politik dan militer baik di dalam maupun di luar Palestina. Di antaranya ada nama kepala Biro Politik Hamas Khaled Misy’al, PM Palestina Ismail Haniyah, Menteri Dalam Negeri Palestina Saed Shoyam, dan Menteri Luar Negeri Palestina Mahmud Zahar.
Selain tokoh di atas ada juga nama anggota Biro Politik Hamas, seperti Muhammad Nazal, perwakilan Hamas di Libanon Usamah Hamdan, komandan umum Brigade al-Qassam dan tokoh militer al-Qassam lainnya seperti Ahmad Jabari, Fathi Hamad, Khalil Hayyah dan yang lainnya. (was/Islam al-yaum)