Hasil pemilu Palestina sudah hampir mencapai penghitungan final dan seperti yang diduga, Hamas menjadi pemenang mutlak dalam pemilu pertama yang diikutinya ini. Panitia Pemilu Legislatif Palestina mengumumkan bahwa daftar “Perubahan dan Reformasi” yang diajukan Hamas, telah memperoleh 76 kursi atau 57,6%. Sementara Fatah memperoleh 43 kursi atau 32,6%. Selebihnya sejumlah daftar dari berbagai calon legislatif mendapat 13 kursi atau 9,7%, dari total 132 kursi di parlemen.
Hal tersebut disampaikan kepala Panitia Pemilu, Hana Nasher dalam konferensi pers sore hari Kamis (26/1), para calon legislatif Hamas unggul telak di sejumlah daerah seperti Al-Khalil Tepi Barat. Hamas meraih 9 kursi atau seluruh kursi yang diperebutkan di Al-Khalil. Sementara di Nablus, Hamas merain kemenangan telak dengan memperoleh lima kursi.
Hamas juga memperoleh kemenangan besar di Ghaza, dengan meraih 5 kursi dari total 8 kursi yang diperebutkan. Sementara di Khan Yunis, Hamas tercatat mendapat dukungan hingga memperoleh 4 kursi dari 5 kursi yang diperebutkan. Sedangkan dari total 6 kursi yang diperebutkan di Jerussalem Timur (saat ini masih di bawah kekuasaan Israel), Hamas memperoleh 4 kursi dan Fatah 2 kursi.
Kemenangan Hamas sebenarnya telah diprediksi oleh banyak pengamat. Media massa Israel sebelumnya ramai menyikapi antisipasi langkah yang harus dilakukan Israel jika Hamas menang. Meskipun pada hari pemungutan suara diumumkan hasil polling pendapat Lembaga Poling dan Riset Palestina yang menyebutkan bahwa Fatah unggul tipis atas Hamas. (na-str/iol)