7.500 Pejabat AS Melayani Kepentingan Israel

7.500 Pejabat AS Melayani Kepentingan Israel

Seorang pengacara internasional mengatakan meski Komunitas Intelijen (IC) AS menganggap Israel ancaman terbesar bagi kepentingan nasional Amerika, namun ada sekitar 7.500 pejabat AS “yang melakukan penawaran kepada Israel untuk melayani kepentingan Tel Aviv.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs Press TV, Franklin Lamb mencatat bahwa sebuah studi yang dilakukan oleh Komunitas Intelijen AS awal tahun ini, telah mencapai kesimpulan bahwa kepentingan nasional Amerika secara mendasar bertentangan dengan Zionis Israel.

“Analisis 82-halaman [berjudul:Preparing For A Post Israel Middle East] menyimpulkan bahwa … Israel saat ini menjadi ancaman terbesar bagi kepentingan nasional AS karena sifat dan tindakan mereka yang mencegah hubungan yang normal AS dengan negara-negara Arab dan Muslim serta dengan masyarakat internasional yang lebih luas,” ujar Lamb.

Penelitian komisi IC AS jelas menyatakan bahwa Israel terlalu campur tangan dalam urusan internal Amerika Serikat melalui tindakan memata-matai dan transfer senjata AS secara ilegal.

“Ini termasuk mendukung lebih dari 60 organisasi terdepan dan sekitar 7.500 pejabat AS yang melakukan penawaran kepada Israel yang berusaha untuk mendominasi dan mengintimidasi media serta lembaga pemerintah AS yang seharusnya tindakan itu tidak bisa lagi dimaafkan.”

Menurut laporan itu, analis menambahkan, IC percaya bahwa kepemimpinan Israel, dengan dukungan yang semakin meningkat dari 700.000 pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki semakin meningkat dari sentuhan dengan realitas politik, militer dan ekonomi di Timur Tengah.”(fq/prtv)