60 negara yang dipimpin oleh Swiss mendukung resolusi yang diajukan Perancis untuk membawa kejahatan di Suriah ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk diselidiki.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh negara-negara tersebut pada hari Senin menghimbau negara anggota PBB (193 negara) untuk berdiri di belakang ini melalui dukungan dan menjaga resolusi yang disusun oleh perancis agar pengadilan Kriminal Internasional dapat menyelidiki kejahatan keji yang dilakukan rezim Assad di Suriah, menurut BBC.
Negar-negara ini menuntut pengadilan Kriminal untuk menyelidiki tuduhan bahwa pemerintah Suriah telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan Perang.
Duta besar Swiss untuk PBB, Paul Seger, menulis dalam sebuah pesan atas nama 60 negara yang mendukung rancangan resolusi yang diajukan oleh Perancis pada masalah ini, namun hanya Cina dan Rusia yang menggunakan hak Veto.
Seger menyerukan kepada dewan keamanan PBB untuk mengadopsi rancangan resolusi yang diajukan Perancis serta anggota lain dari PBB, baik anggota pengadilan kriminal atau tidak.
Para wartawan mengatakan,”tentang Beijing dan Moskow yang menggunakan hak veto maka hal itu akan menjadi upaya veto keempat untuk menghalangi penerapan rancangan resolusi.
Dewan keamanan pada hari kamis akan melakukan pengambilan suara terhadap rancangan resolusi Perancis, meskipun beberapa diplomat mengharapkan veto baru dari Rusia dan Cina.
Perlu diketahui bahwa jumlah korban meninggal dalam konflik Suriah sejak pertengahan Maret 2011 mencapai 162.000 orang, berdasarkan angka baru dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. (hr/im)