Tentara Lebanon menggunakan kendaraan lapis baja menyebar di seluruh negeri pada hari Senin kemarin (22/10) untuk memecah hambatan sipil dan mengejar kelompok bersenjata di jalanan pada saat suasana memanas terkait atas pembunuhan seorang pejabat intelijen negara yang disinyalir ada keterlibatan Suriah di Lebanon atas kematiannya.
Bentrokan sektarian menewaskan sedikitnya lima orang. Orang keenam tewas setelah tentara membalas tembakan setelah serangan terhadap patroli mereka.
Pembunuhan Brig. Jenderal Wissam al-Hassan dalam bom mobil di Beirut pada hari Jumat lalu memicu ketegangan di Lebanon, antara pendukung Presiden Suriah Bashar Assad dan lawan-lawannya. Al-Hassan sendiri masuk di kelompok kedua, dan pendukungnya, banyak dari mereka Muslim Sunni, menyalahkan Damaskus atas terbunuhnya Al-Hassan.
Banyak juga yang menyerukan pengunduran diri pemerintah yang didominasi Hizbullah, mengatakan pemerintah terlalu dekat dengan rezim Suriah.
Lebanon dan Suriah berbagi sektarian yang sama yang juga memiliki ketegangan di kedua negara. Sebagian besar Sunni Lebanon mendukung pemberontakan Sunni di Suriah, sedangkan Syiah Lebanon cenderung mendukung Assad, yang berasal dari sekte sesat Syiah Alawi.
Warga Tripoli mengatakan sejumlah tentara menyebar di seluruh kota dalam upaya untuk mengembalikan ketenangan. Militer juga mendirikan pos-pos pemeriksaan.(fq/ap)