Eramuslim – “Lebih dari 5.000 pejuang asing berbondong-bondong ke Libya untuk bergabung dengan barisan Mujahidin Daulah Islam ,” Menurut menteri luar negeri negara itu, Mohammed al-Dairi.
Al-Dairi, dalam komentar yang dikutip media berita The Libya Herald, mengatakan ada banyak “pemimpin teroris” yang telah tiba di negara itu dari luar negeri, bergabung dengan kelompok teror seperti Daulah Islam dan Ansar al-Sharia.
Dalam video perekrutan yang dirilis pekan lalu, seorang mujahidin Daulah Islam menyerukan jihad untuk para Muslim dari Arab Saudi, Tunisia dan Mesir untuk berimigrasi ke Libya. Bulan lalu, juru bicara militer Libya juga mengklaim bahwa kamp Daulah Islam terbesar di negara ini terletak hanya 45km (27,9 mil) dari perbatasan Tunisia.
Daulah Islam telah menunjuk dua emir, keduanya warga negara asing, untuk mengawasi kedua sisi negara. ‘Emir Tripoli’, seorang warga Tunisia yang dikenal sebagai Abu Thalhah, mengontrol operasi kelompok di barat dan Abu al-Baraa el-Azdi berasal dari Yaman , yang mengontrol kota Derna.
“Saya percaya penguasaan 2 wilayah ini adalah bagian dari strategi Daulah Islam ,” katanya. “Mereka berusaha menyalip wilayah, seluruh kota dan kota-kota dan seluruh negara. Itulah strategi mereka. Aliran pejuang ini sejalan dengan strategi untuk mengambil alih negara seperti Libya, Irak dan Suriah. ” Tambah Al Dairi.
Al-Dairi juga menyerukan masyarakat internasional untuk mencegah gelombang jihad ke negara negara yang dilanda kerusuhan. Bulan lalu, Perdana Menteri Libya Abdullah al-Thinni meminta agar serangan udara kufar Barat segera diluncuran terhadap sel al-Qaeda dan Daulah Islam di negara itu …(Jl/KH)