Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa lima orang meninggal dunia disebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan, karena blokade yang diberlakukan di Kamp pengungsian Yarmuk oleh pasukan rezim Assad sejak bulan lalu.
Observatorium juga melaporkan bahwa diantara mereka yang meninggal adalah Lansia, dan yang lainnya adalah yang “berkebutuhan khusus”. Hal itu disebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan yang diperlukan.
Perlu dicatat bahwa metode pembunuhan baru yang digunakan oleh Assad adalah membunuh dengan kelaparan dan blokade Kamp bagi pengungsi Palestina di Damaskus. Seperti yang telah ditunjukkan oleh statistik aktivis kemanusiaan di Damaskus Suriah bahwa lebih dari 50 ribu warga sipil terjebak di dalam kamp, yang di Blokade oleh rezim Assad, dan mereka dalam keadaan yang sangat mengkhawatirkan. (hr/im)