5 Negara Baru Dapat Kursi Non-Permanen di Dewan Keamanan PBB

Kursi non-permanen di Dewan Keamanan PBB (DK PBB) diberikan kepada lima negara baru untuk tugas selama dua tahun.

Pada hari Kamis kemarin (18/10), Rwanda, Argentina, Australia, Korea Selatan, dan Luksemburg masing-masing memenangkan kursi di 15-anggota dewan untuk Januari 2013 hingga Desember 2014, AFP melaporkan. Sedangkan Kamboja, Bhutan, dan Finlandia ditolak.

Rwanda telah memenangkan 148 suara, Australia 140, 182 Argentina, Korea Selatan 149, dan 131 Luksemburg. Setidaknya 129 suara yang dibutuhkan dari antara 193 negara anggota mejelis umum PBB untuk sebuah negara memenangkan kursi Dewan Keamanan.

Kelima anggota baru akan menggantikan Afrika Selatan, Kolombia, Jerman, India, dan Portugal di dewan pada Desember 2012.

Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap dengan hak veto, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Cina, serta 10 negara sementara non-veto.

DK PBB memperbaharui lima dari 10 kursi non-permanen setiap tahun secara regional.

Kemenangan Rwanda terjadi meski adanya tuduhan oleh sebuah panel PBB bahwa menteri pertahanan negara Afrika memimpin pemberontakan di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Sebelum pemungutan suara, delegasi DRC telah menuduh Rwanda memberikan perlindungan kepada penjahat yang beroperasi di bagian timur DRC dan yang sedang dicari oleh pengadilan internasional.

Kelompok pakar DK PBB mengatakan dalam sebuah laporan rahasia pada hari Rabu lalu bahwa Rwanda dan Uganda terus mendukung gerakan Maret 23 (M23), yang memperkuat kontrol mereka atas provinsi-provinsi Kivu Utara dan Kivu Selatan di timur DRC.(fq/prtv)