48 Tersangka Insiden Pembakaran Gereja Imbaba Diadili

Saat itu, warga berkumpul di depan Gereja Perawan Maria, kemudian membakarnya. Gereja yang berada di distrik Imbaba, Giza, terbakar habis. Peristiwa yang berlangsung sangat dahsyat itu, bukan hanya hancurnya gereja tua, tetapi banyak yang tewas dan luka. Peristiwa tatnggal 8 Mei, 2011, sebuah peristiwa penting sesudah revolusi di Mesir.

Sedikitnya 10 tewas, 186 cedera selama bentrokan sektarian berdarah yang terjadi di Imbaba. Bentrokan meletus akibat seorang wanita yang diduga masuk Islam setelah menikah dengan seorang Muslim, dan ditangkap dan disembunyikan di sebuah gereja di Imbaba, yang membuat suaminya menghubungi kelompok Salafi yang membakar gereja itu.

Jaksa Agung Meguid Abdel Mahmoud akan mengadili ke 48 tersangka, yang berhubungan dengan kekerasan antar agama, yang terjadi di Imbaba pada awal Mei yang lalu.

Mereka dituduh melakukan pembunuhan, percobaan pembunuhan, membahayakan keamanan publik, menyebabkan perselisihan sektarian, dan sengaja menjadikan gereja terbakar, selain memiliki senjata api dan amunisi tanpa izin.

Jaksa Adel al-Saeed, yang menjadi juru bicara Penuntutan Umum, mengatakan penuntutan militer yang menyelidiki kasus ini dan memerintahkan bahwa para tersangka harus diadili. Dua puluh dua dari terdakwa yang ditahan, tetapi sisanya adalah buronan.

Dia mengatakan Kejaksaan Agung meminta pengadilan banding untuk menetapkan tanggal untuk memulai proses pengadilan.

Saeed mengatakan insiden 7 Mei itu, ketika massa warga Muslim berkumpul di depan Masjid Al-Habib Nur di distrik Kairo, diduga mereka sedang berusaha membebaskan istri terdakwa Yassin Thabet Anwar. Dia dikabarkan akan ditangkap dan disembunyikandi sebuah gereja di dekatnya.

Aparat Keamanan berwenang meminta massa untuk membubarkan setelah pendeta setuju untuk pencarian wanita itu, bersama dengan beberapa orang banyak, tapi kalangan muslim tidak percaya dengan pendeta. Rumor menyebar bahwa massa Muslim menyerbu gereja, sehingga massa Kristen berkumpul, bersenjata dengan senapan dan pistol. Kekerasan itu menyebabkan 12 orang mati dan 52 luka-luka, dari kedua belah pihak Muslim-Kristen.

Rumor lain mengabarkan seorang ulama Muslim tewas, sehingga kelompok muslim menembus Gereja Perawan Maria dan membakarnya sampai habis, sehingga menewaskan orang di dalam gereja. (mh/may)