Eramuslim.com – Jamaah haji dan umrah atau siapapun yang pernah shalat di Masjidil Haram, Makkah, niscaya pernah menikmati suara imam Syaikh Abdul Rahman as-Sudais. Suara khasnya juga sudah familier bagi umat Islam di seluruh dunia. Nah, hari ini, Syaikh Sudais genap 40 tahun menjadi imam Masjidil Haram.
Ada banyak fakta menarik tentang Syaikh Sudais, di antaranya di bawah ini, dikutip dari laman Lifeinsaudiarabia.net:
Nama lengkapnya Abdul Rahman Ibnu Abdul Aziz as-Sudais. Lahir tanggal 10 Februari 1960 di Riyadh, ibukota Arab Saudi. Ia telah hafal al-Qur’an pada usia 12 tahun.
Pada tahun 1983, Syaikh Sudais meraih gelar sarjana bidang Syariat Islam dari Universitas Riyadh. Tahun 1987 meraih gelar master, dan tahun 1995 menyelesaikan gelar doktor bidang Syariat Islam.
Syaikh Sudais pernah mengajar di Universitas Riyadh. Kemudian mengajar di Universitas Ummul Qura Makkah sebagai asisten profesor.
Pada malam tanggal 22 Sya’ban 1404 atau 23 Mei 1984, Syaikh Sudais memimpin shalat pertama di Masjidil Haram. Ketika itu usianya 24 tahun dan ia mengimami shalat Ashar.
Pada tahun 2021, Syaikh Sudais diangkat sebagai kepala dua Masjid Suci. Ia diberi pangkat setingkat menteri.
Masyhur dikisahkan bahwa dulu ketika kecil, sang ibu pernah dibuat dongkol oleh tingkahnya sehingga menggerutu, “Semoga Allah menjadikanmu imam Haramain.” Itulah sebabnya, Syaikh Sudais meyakini bahwa dirinya kini menjadi imam adalah karena doa dari ibu.
Data Keluarga
Syaikh Sudais menikah dengan sepupunya yang bernama Fathimah binti Ali as-Sudais. Ada yang mengatakan bahwa Syaikh Sudais memiliki dua istri, namun hal ini tidak dapat dipastikan dari sumber yang otentik.
Pasangan Sudais – Fathimah telah dikaruniai 4 orang putra dan 5 orang putri, yaitu: Abdulazis, Abdullah, Sohaib, Bakr, Zainab, Omaina, Sumaya, Malika, dan Nusaiba.
Berapa Gajinya?
Pemerintah Arab Saudi menyatakan kepada semua imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bahwa mereka tidak dapat membayar gaji apapun atas layanan mereka.
Meskipun demikian, pelayanan oleh imam sejatinya tidak dapat diukur dengan uang. Pemerintah Arab Saudi membayar mereka dengan cek kosong setiap bulan dan meminta para imam untuk mengisinya sesuai kebutuhan. Ini adalah hal yang tidak banyak diketahui oleh publik.
Adapun kekayaan Syaikh Sudais tidak diketahui secara pasti. Ada perkiraan yang berbeda-beda tentang hal itu, tetapi diperkirakan sekitar USD 1 juta. Namun berbagai pihak mengatakan bahwa kekayaan Syaikh Sudais yang sejatinya adalah rasa hormat yang ia terima dari semua orang di seluruh dunia.
(Hidayatullah)