40% Gas Israel Berasal Dari Mesir

Perdana Menteri Mesir Essam Sharraf dilaporkan telah meminta untuk merevisi semua kontrak yang terkait dengan ekspor gas alam ke luar negeri, terutama ke Israel.

Sharraf mengatakan hari Rabu kemarin bahwa revisi ini akan memberikan keuntungan tiga milliar dolar untuk Mesir.

Israel diduga akan terpukul keras oleh keputusan ini karena selama ini Mesir memasok 40 persen gas untuk Israel.

Kesepakatan dengan Tel Aviv merupakan isu yang sangat kontroversial pada masa pemerintahan presiden Hosni Mubarak.

Empat perusahaan Israel telah menandatangani perjanjian untuk mengimpor gas sesuai kontrak yang berdurasi 20 tahun.

Perjanjian itu sendiri telah berulang kali ditentang di pengadilan Mesir. Selain itu, kelompok-kelompok oposisi Mesir juga mengeluhkan keputusan Mubarak menjual gas alam ke Israel.

Mubarak sendiri dan mantan menteri perminyakan juga sedang diselidiki karena diduga menjual gas murah untuk Israel.

Jaksa kepala telah menerima bukti bahwa Mubarak dan Sameh Fahmi telah menjual gas alam ke Israel dan beberapa negara-negara Barat dengan harga di bawah pasar.

Fahmi baru-baru ini mengatakan kepada penyidik bahwa ia hanya melaksanakan perintah dari Mubarak. (sa/presstv)