Sedikitnya 32 orang telah tewas setelah seorang pembom bunuh diri yang menggunakanmobil menghantam gedung pemerintah di Pakistan barat. Bom mobil itu meledak di dekat beberapa bangunan dan toko di Hangu, dekat dengan daerah-daerah suku Pakistan, dan menyebabkan kerusakan luas.
Polisi di distrik itu menjadi korban ledakan bom mobil itu, ujar seorang pejabat kepolisian di kota itu. Taliban Pakistan mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan itu.
Serangan militan telah meningkat sejak pembunuhan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden oleh pasukan khusus AS di Pakistan pada 2 Mei. Pejabat polisi, Latif Khan, mengatakan ledakan itu meninggalkan kawah yang dalam.
"Bangunan-bangunan perumahan kantor polisi … ini sebagian rusak, setidaknya 15 toko, termasuk sebuah cafe dan restoran benar-benar rata dengan tanah," katanya.
Bangunan-bangunan yang juga ikut hancur termasuk gedung pengadilan distrik Hangu, kata polisi. Pejabat Pakistan, Mir Chaman Khan, mengatakan sedikitnya 56 orang terluka. Kebanyakan korban adalah warga sipil, dan banyak diantara mereka sedang berasda di restoran, ia menambahkan.
Saksi mata mengatakan ledakan itu begitu dahsyat, sehingga mereka kawatir banyakt orang terperangkap di dalam reruntuhan. Bom itu berisi sekitar 400kg bahan peledak, kata para pejabat.
Hangu, di propinsi Khyber-Pakhtunkhwa, sering menjadi sasaran militan, dan mereka menargetkan aparat keamanan yang dianggap menjadi bagian dari kepentingan AS.
Daerah ini juga memiliki sejarah kekerasan antara Syiah dan masyarakat Sunni. Serangan itu terjadi saat Laksamana Mike Mullen, ketua Gabungan Kepala Staf Amerika Serikat, tiba di Pakistan untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin militer dan sipil.
Perdana Menteri Syed Yusuf Raza Gilani mengecam keras ledakan itu, menggambarkan para penyerang sebagai "musuh-musuh kemanusiaan".
Juru bicara Taliban Pakistan Ehsanullah Ihsan mengatakan kepada kantor berita AFP: "Kami bertanggung jawab atas serangan ini ini serangan kecil untuk membalas kesyahidan Osama..
"Segera anda akan melihat serangan besar, sebagai balasan atas kematian Osama, dan kami tidak puas hanya dengan serangan kecil.." Pada hari Rabu, empat orang tewas dan 22 luka-luka dalam serangan bom bunuh diri yang menggunakan truk di sebuah kantor polisi di Peshawar.
Pada hari Senin, pasukan Pakistan berakhir pengepungan oleh militan yang menyerang sebuah pangkalan udara angkatan laut di Karachi, menewaskan sedikitnya 16 orang tewas. (mh/cnn)