Musim gugur ini, Amerika Serikat dan Niger bersama dengan polisi Negara Negara Afrika Barat, dan otoritas lainnya akan adakan pertemuan untuk analisa kemampuan mereka dalam mengamankan perbatasan terhadap pedagang bersenjata dan teroris.
Tim Ahli dari Swiss dalam pertemuan lalu di Nigeria menawarkan negara-negara di Afrika Barat dan Utara sebuah teknik dalam menangani pencucian uang dan jaringan pendanaan terlarang untuk sumber dana kelompok militan Islam.
Dan sekarang, upaya internasional untuk meningkatkan perlawanan terorisme terfokus pada Aljazair dan tetangganya, yang dianggap semakin banyak kelompok-kelompok jihad.
Layaknya mereka berkerumun berebutan dari sepiring makanan, lebih dari 100 spesialis kontraterorisme dari sekitar 30 negara akan bertemu di Aljazair pekan ini untuk menyusun strategi dan mendiskusikan program-program khusus untuk memerangi ancaman sporadis dari Al-Qaeda dan kelompok-kelompok lainnya di Aljazair, Mali, Mauritania dan Niger.
Ini adalah salah satu daerah termiskin di planet ini, dan masih bergulat dengan eksodus pejuang dan senjata dari Libya setelah jatuhnya pemerintahan Kolonel Muammar el-Qaddafi, munculnya kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda seperti Boko Haram di Nigeria, serangan di Aljazair di kilang gas pada bulan Januari, serta dua serangan bunuh diri di Niger bulan lalu. (Nyt/KH)