Kementrian luar negeri Rusia mengatakan pada Jumat kemarin bahwa pihaknya telah meminta penjelasan dari pihak berwenang Mesir atas ditangkapnya lebih dari 30 mahasiswa Rusia bersama mahasiswa dari lima negara lain.
Kementrian mengatakan dalam pernyataannya bahwa yang ditangkap selain warga Rusia adalah warga negara Inggris, Denmark, Perancis, Tajikistan dan Uzbekistan, mereka diambil untuk diminta menjawab pertanyaan aparat.
Anggota dari dinas rahasia Mesir menerobos masuk kedalam asrama di Universitas Al-Azhar Kairo pada hari rabu lalu dan membawa para mahasiswa tersebut ke sebuah lokasi yang tidak diketahui.
"Tidak ada penjelasan atas penangkapan terhadap para mahasiswa tersebut," kata pernyataan kementrian Luar negeri Rusia.
Kedutaan Besar Rusia di Kairo telah mengirimkan nota keberataan kepada kementrian luar negeri Mesir untuk mempertanyakan alasan penangkapan mereka.
Kantor berita Interfax yang mengutip pernyataan juru bicara untuk kedutaan Rusia – Timur Agametov mengatakan bahwa para mahasiswa yang berasal dari Rusia berasal dari wilayah utara Kaukasus.
Presiden Chechen Ramzan Kadyrov mengutuk penangkapan itu, ia pun mengatakan para mahasiswa tersebut hak-hak nya telah diabaikan oleh pemerintah Mesir, menurut kantor berita Ria Novosti.(fq/aby)