Hampir 3 juta orang kini terkatung-katung sebagai pengungsi setelah gempa mengguncang wilayah Pakistan dan Kashmir pada Oktober 2005. Dan kini mereka memasuki tahun 2006 dengan keprihatinan yang semakin bertambah dan kondisi yang semakin buruk. Sejak beberapa hari lalu, hujan deras mengguyur wilayah gempa diiringi turunnya salju. Kini, mereka tercekam kekhawatiran bila kondisi itu berlangsung selama beberapa pekan ke depan, akan mengakibatkan bencana besar karena kedinginan.
Muhammad Maskin, salah seorang relawan di Pakistan mengatakan kepada Kantor Berita Perancis, mengatakan, “Turunnya hujan deras dan salju menyebabkan penderitaan para pengungsi bertambah, mereka sangat kesulitan memelihara temperatur tenda tempat mereka berteduh.” Maskin sebenarnya juga salah satu korban gempa dan kehilangan salah satu saudara, anak dan kakeknya akibat gempa, namun ia kini menjadi relawan yang membantu para pengungsi di daerahnya. Ia mengatakan, “Bagaimana anak-anak kami akan melewati malam di tengah hembusan angin dingin seperti ini? Ini kehidupan yang sangat sulit, apalagi tenda tempat kami berteduh bukan tenda yang cocok untuk menahan hawa dingin, dan bisa saja mudah roboh dalam situasi seperti ini.”
Selain itu Muhammad Salman, yang tengah memperdalam teknik komunikasi mengatakan dirinya tidak bisa mendalami pelajarannya dalam kondisi dingin yang sangat hebat, terlebih waktu malam ketika cuaca panasnya berada di bawah nol. “Sulit sekali kami membakar api di tenda untuk menghangatkan tubuh. Api di tenda bisa memicu kebakaran dan kasus kebakaran tenda telah memakan korban lebih dari sepuluh orang dalam satu bulan terakhir,” katanya. Karena itulah, pemerintah Pakistan kini tengah menjalin kerjasama dengan PBB untuk bantuan penyediaan dapur umum untuk para pengungsi sehingga mereka tidak perlu memasak di dalam tenda, agar terhindar dari kebakaran.
Badan Meteorologi dan Geofisika Pakistan baru-baru ini menyampaikan informasi bahwa turunnya hujan dan salju di atas Pakistan dan Kashmir akan berlangsung lama, mengingat wilayah mereka yang juga tidak terlalu jauh dari gunung Himalaya. Seperti diberitakan sebelumnya, gempa di Pakistan sebesar 7,6 skala richter telah menelan korban sedikitnya 73 orang ribu yang tewas. Sementara lebih dari 3 juta orang menjadi pengungsi di tenda-tenda darurat, hingga saat ini. (na-str/iol)