Sekitar tiga ribu tahanan Palestina di Israel memutuskan untuk menerapkan mogok makan pada hari Minggu, sebagai protes terhadap kematian seorang tahanan pemuda Palestina.
Seorang juru bicara pemerintah penjara Israel Sivan Weizman mengatakan bahwa “sekitar tiga ribu tahanan menyatakan bahwa mereka akan menolak makanan,” dan ia menjelaskan bahwa itu adalah “tiga kali makan dalam sehari.”
Orang-orang Palestina pada sabtu kemarin meminta Israel bertanggung jawab atas kematian tahanan Palestina Arafat Jaradat (30 tahun).
Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad “terkejut” oleh kematian Jaradat dan menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mengungkapkan “alasan nyata” yang menyebabkan kematiannya.
Salah satu tahanan palestina mengungkapkan bahwa Jaradat ditangkap pada 18 Februari di kota Seir dekat Hebron atas tuduhan memiliki hubungan dengan Brigade Syuhada Al-aqsa, dari gerakan Fatah. Ia memiliki dua anak dan istrinya sedang hamil anak ketiga. (zae/IT)