Palang Merah Internasional mengatakan bahwa lebih dari 28.000 rakyat Gaza tinggal di penampungan sebagai akibat agresi Israel yang gelap mata. Palang Merah Internasional juga menegaskan bahwa ratusan keluarga yang tinggal di Jabalya, Beit Lahiya,dan Zaytun, sebelah utara Gaza, sudah beramai-ramai mengungsi dari rumahnya.
Organisasi kemanusiaan dunia ini juga mengatakan bahwa saat ini, para pengungsi dari Jalur Gaza kelaparan. Selain itu, tak ada listrik akibat diputuskan oleh Israel dan tak ada pula pasokan obat-obatan di rumah sakit yang hancur. PBB mengatakan bahwa bantuan mulai bisa masuk lagi hari ini, setelah pekan lalu Israel memborbardir truk pengangkut bantuan. (sa/voa)