200 Masjid di Sekitar Mekah Arah Kiblatnya Salah

Pembangunan perumahan bertingkat yang berdekatan dengan komplek Masjidil Haram telah menyebabkan ditemukannya arah kiblat yang salah di 200 Masjid tua di dekat Masjidl Haram.

Kiblat merupakan bahasa arab yang menunjukkan posisi arah untuk Sholat. Semua Masjid di dunia arah sholatnya menuju ke kiblat Ka’bah Mekah.

Bangunan-bangunan tinggi pemukiman penduduk di sekitar Masjidil Haram, telah menyebabkan beberapa orang mengetahui ada sedikit perbedaan arah kiblat dari sekitar 200 masjid, khususnya di distrik Al-Mansour dan At-Tandbawi serta As-Sittin.

Arah kiblat di beberapa masjid mengarah ke sayap barat Masjidil Haram, sementara yang lain condong ke arah distrik Al-Misfala. Beberapa masjid yang arah kiblatnya salah, diyakini dibangun 50 tahun yang lalu.

Umat Islam sangat perhatian terhadap arah kiblat, karena hal tersebut merupakan rukun kewajiban seorang Muslim untuk Sholat menghadap ke Ka’ba. Hal ini secara tradisional dianggap sebagai simbol dari persatuan seluruh umat Islam di dunia. Dengan demikian, semua kiblat di seluruh dunia mengarah ke Ka’bah.

Anwar Damaj, Muhammed Assiri dan Ibrahim Hawsawi yang sholat di salah satu masjid di Distrik Al-Mansour mengatakan telah menemukan posisi salah dari kiblat masjid itu setelah orang-orang mengunjungi menara tinggi dan melihat kesalahan kiblatnya.

Penduduk di daerah itu sudah meminta kepada pihak berwenang di Kementerian Urusan Keislaman untuk memperbaiki arah kiblat di masjid tersebut atau mengatur arah karpet di dalam masjid supaya arahnya ke kiblat yang benar.

Mereka menyarankan tembakan sinar laser di pasang di atas menara-menara Masjidil Haram untuk menunjukkan arah kiblat yang benar.

Muhammad Ibrahim, seorang muadzin di salah satu masjid di distrik Al-Mansoura mengatakan sebagian besar masjid yang di daerah ini adalah bangunan lama dan sewaktu penentuan arah kiblatnya diperkirakan dilakukan secara acak.

Hassan Bukhari, seorang muadzin di sebuah masjid di distrik yang sama,mengatakan banyak orang yang bingung dengan lokasi posisi dari kiblat di beberapa masjid. Ini membuat mereka ragu tentang sah atau tidaknya sholat mereka.

Dr Saad Mousa Al-Mousa, salah seorang staf pengajar di Fakultas Syariah di Universitas Ummul Qura di Mekah, mengatakan bagian Administrasi Masjid bertanggung jawab untuk menentukan lokasi dari Qibla karena mereka telah dilatih secara khusus untuk menentukan arah kiblat yang benar .(fq/saudigazette)