Ribuan umat Islam menggelar unjuk rasa di Sri Lanka untuk mengutuk film menghujat Islam yang dibuat di Amerika Serikat dan publikasi terbaru kartun yang menghina Nabi Muhammad (saw) di sebuah majalah Perancis.
Sekitar 20.000 pengunjuk rasa, meneriakkan “Allahu Akbar,” berbaris melalui distrik pusat bisnis ibukota, Kolombo, menuju kedutaan Amerika Serikat.
Polisi memasang barikade untuk mencegah demonstran mendekati kedutaan. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan menuntut agar mereka yang terlibat dalam produksi film dihukum.
Para demonstran membawa spanduk dengan yang berisi, “Kami menentang setiap provokasi terhadap agama apapun,” “Nabi terkasih kami Muhammad (saw) adalah kehormatan kami.”
“Seluruh dunia harus tahu bahwa umat Islam sudah sabar untuk waktu yang lama. Mereka telah membakar Al-Qur’an kami, mereka telah mebuat kartun nabi… Oleh karena itu kami berkumpul untuk memprotes Amerika Serikat serta orang yang terlibat dalam film ini,” kata Moushin Moulana, sekretaris koordinasi untuk Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa.
Aksi Senin kemarin adalah demonstrasi ketiga dalam negara kepulauan itu dalam waktu kurang dari seminggu.(fq/prtv)