Sekitar dua puluh ledakan bom mengguncang sejumlah kantor pemerintahan di propinsi bagian Selatan Thailand yang mayoritas penduduknya Muslim, Kamis (15/6). Rangkaian ledakan bom itu menewaskan dua orang.
Sumber-sumber resmi mengatakan, puluhan ledakan bom tersebut terjadi bersamaan dengan kunjungan Deputi Perdana Menteri Thailand ke wilayah itu. Laporan awal dari Menteri Dalam Negeri Kongsak Wanthana menyebutkan ada 21 bom yang meledak.
Gubernur propinsi Yala, Boonyasit Suwanarat mengungkapkan, sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka akibat ledakan-ledakan yang terjadi antara pukul 8.30 sampai pukul 09.00 pagi waktu setempat, disaat orang sedang ramai menuju ke tempat kerja masing-masing di tiga propinsi utama di Selatan Thailand; Narathiwat, Pattani dan Yala.
Bom-bom kebanyakan di taruh di dalam kamar mandi kantor-kantor pemerintahan kota dan pos polisi. Di Yala, tiga polisi luka-luka terkena ledakan bomdan di Narathiwat lima anggota marinir terluka akibat ledakan.
Salah satu bom meledak di kantor pemerintahan propinsi Yala beberapa menit sebelum kedatangan Deputi Perdana Menteri Chithai Wannasathit. Chithai sendiri ditugaskan untuk memantau situasi keamanan di wilayah selatan Thailand.
Dua ledakan besar juga terjadi di propinsi Pattani. Satu ledakan yang terjadi di balai kota propinsi itu menewaskan seorang aparat keamanan. Di tempat terpisah, seorang pegawai lokal tewas dalam peristiwa ledakan di sebuah kedai minum teh yang pada pagi hari selalu ramai dikunjungi para pekerja.
Pejabat kepolisian, Mayor Jenderal Korkiat Wongworachat menyatakan, untuk mencegah kelompok pemberontak menggunakan handphonenya untuk meledakkan bom-bom tersebut, otoritas berwenang memblokir sinyal handphone.
PM Thailand Thaksin Shinawatra mengatakan, pihak inetelejen menemukan indikasi bahwa pemberontak sedang merencanakan ‘operasi besar’ untuk peristiwa hari ini (Kamis, 15/6), namun jaringan pencegahan dari aparat keamanan pemerintah ‘belum terlalu bagus’ untuk mencegah serangan-serangan tersebut.
"Chitchai kini sedang berada di lokasi untuk melihat situasinya," kata Shinawatra seraya menambahkan dirinya juga akan segera mengunjungi wilayah tersebut.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi, kelompok mana yang diduga melakukan sejumlah serangan bom tersebut. (ln/aljz)