150.000 Dolar untuk Pembunuh Kartunis Swedia

Pemimpin Negara Islam Irak, sebuah organisasi yang dituduh oleh Amerika Serikat sebagai jaringan al-Qaidah, menawarkan uang 150. 000 dolar Amerika Serikat bagi siapa saja yang mampu membunuh kartunis Swedia yang telah melecehkan Nabi Muhammad. Dan jika mampu membantainya, hadiah akan dilipatgandakan.

"Kami meminta siapa saja yang mampu membunuh kartunis Swedia, Lars Vilks yang telah melecehkan Nabi Muhammad saw, dan akan memberinya hadiah sebesar 100. 000 dolar Amerika di bulan Ramadhan yang pemurah ini. Dan jika pelaku mampu menganiaya dan membantai Lars Vilks, hadiah akan digandakan menjadi 150. 000 dolar Amerika, " ujar Abu Umar al-Baghdadi dalam pernyataannya yang diluncurkan di situs-situs terbuka.

Tak hanya untuk kepala kartunis Lars Vilks, al-Baghdadi juga menawarkan 50. 000 dolar Amerika bagi siapa saja yang mampu membunuh editor surat kabar Nerikes Allehanda, surat kabar yang menerbitkan kartun buatan Lars Vilks pada tanggal 18 Agustus 2007 lalu.

Ulf Johnson, editor NErikes Allehande menanggapi serius ancaman yang dikeluarkan pemimpin mujahidin di Irak ini. "Tidak setiap hari hal ini terjadi, di mana kepala Anda dihargai sangat mahal oleh seseorang, " ujarnya seperti dikutip kantor berita AP.

Sedangkan Lars VIlks mengatakan, dirinya cukup dibuat khawatir dengan pernyataan al-Baghdadi ini. "Kami sekarang punya masalah yang sesungguhnya. Kami hanya bisa berharap bahwa Muslim di Eropa dan Muslim di Barat khususnya, tidak terpengaruh dengan pemikiran seperti ini dan tidak mendukung gagasan kekerasan yang dikeluarkan al-Baghdadi, " ujar Vilks dengan nada khawatir yang juga dikutip dari AP.

Dalam pesannya, al-Baghdadi juga akan mengancam seluruh perusahaan Swedia di manapun berada, terlebih di Irak, jika mereka tidak secara terbuka meminta maaf kepada kaum Muslimin di seluruh dunia. Al-Baghdadi mengatakan, perusahaan-perusahaan ini sebagai bagian dari pasukan perang salib yang dimiliki oleh Swedia.

"Kami tahu caranya bagaimana memaksamu meminta maaf, dan jika tidak, kami akan menyerang kekuatan ekonomi dan perusahaan raksasa yang kalian miliki. Termasuk Ericsson, Scania, Volvo, Ikea, dan Electrolux, " ujarnya.

Baghdadi tak pernah muncul di publik, tak ada foto dan tak ada penjelasannya tentang dirinya. Tapi pernyataannya membuat gentar yang dituju. (Herry Nurdi/ AP)