Mahasiswa Palestina dan aktivis di Gaza berinisiatif untuk menggelar kampanye bagi para pengungsi Palestina. Mereka ingin memanfaatkan perubahan politik yang terjadi di Timur Tengah dengan menggalang dukungan agar para pengungsi Palestina yang tersebar di seluruh dunia, bisa kembali ke tanah airnya.
Kampanye yang akan digelar mulai tanggal 15 Maret mendatang, akan memobilisasi kekuatan warga Palestina diaspora. Diharapkan, lebih dari satu juta orang Palestina di berbagai negara akan berpartisipasi dalam kampanye ini. Mereka akan melakukan aksi duduk di depan kedutaan besar Israel di seluruh dunia.
Mahasiswa dan aktivis di Gaza yang mengkordinir kampanye itu, sudah melakukan berbagai persiapan, antara lain mengontak seluruh organisasi pro-Palestina dan warga Palestina, baik di wilayah Palestina sendiri maupun di luar negeri, terutama komunitas pengungsi Palestina di Timur Tengah, Eropa dan Amerika Latin.
"Tujuan kami bukan mengkritisi, mempengaruhi, atau mendorong adanya negosiasi, atau mendesak dilakukannya kesepakatan internasional. Kami hanya menuntut hak pengungsi Palestina agar bisa pulang ke tanah airnya," kata seorang panitia kampanye.
Saat ini ada sekitar 9 juta pengungsi Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsi di negara-negara Timur Tengah dan tersebar di sejumlah negara lainnya.
Kampanye tanggal 15 Maret mendatang, rencananya akan dihadiri oleh sejumlah tokoh Palestina dan tokoh internasional, antara lain Ketua Palestinian Right of Return Coalition Salman Abu Sittah, mantan anggota parlemen Inggris George Galloway dan anggota parlemen Israel yang mewakili warga Arab Azmi Bshara. (ln/Ma’an)